Mengapa menjadi K-popers?
Edisi ‘Di Balik Layar Seorang
K-popers’.
~Fakta+Opini+Saran
untuk para Kpopers~
K-pop World?
My world? Why?
Sebelum author sharing tentang
pengalaman author jadi anak k-pop. Author peringatkan, jangan membaca artikel
ini sambil makan atau minum. Kenapa? Nah, daripada rasa penasaran membelenggu,
yuk... ikut author bocorin satu per satu.
Pertama author mau bahas, apa
sih pusat pesona dari dunia k-pop? Oh, why? Mungkin jika sebagian dari kalian
belum tahu banyak soal k-pop, survey membuktikan, sekitar 60% dari kalian bakal
bilang sesuatu yang kalian pandang lebih buruk dari sesuatu atau sosok yang
sedang kalian idolakan. Itu sih ya wajar-wajar aja asal jangan suka bikin
fanwar yah.... Bleh, zaman sekarang masih ae suka bully orang. Ambil sisi
positifnya. Kalau udah gitu kalian bakal dapet deh berkas-berkas cahaya yang
siap menguntai sepanjang rasa cintamu.
Semua orang memiliki daya tarik,
tapi kenapa harus “They”? setiap manusia memiliki keputusan di tangan mereka
masing-masing. Author gak terlalu memperhatikan secara perfeksionis sama
mereka. Mata author kepancing karena kerja keras mereka. Kerja keras, ya.
Inspiratif sekali kan? Dari yang gak tidur full malem, demi mimpi yang mereka
cita-citakan. Sampe rela ngabisin tenaga demi mebuat ortu mereka bangga.
Terus apa lagi? Tentunya semua
nikmat dari bakat dan potensi mereka telah menyuguhkan kespektakuleran yang
bikin banyak orang (termasuk author) sempat tergila-gila. Selain itu, mereka
juga setia+author juga belajar dari mereka. Termasuk kiat-kiat belajar tambahan
tengah malem. Itu sih ciptaan author sendiri, hehe... lagian author juga suka
pake imajinasi. Yang penting nih, kalian seneng. Kerja keras kayak gitu
merupakan cerminan semangat hidup yang gak bakal bikin kita gampang ngeluh. Gak
percaya?
Buat kalian yang SONE, pasti
sebagian sudah mendengar banyak kisah dari member SNSD a.k.a Girls’ Generation.
Perjuangan mereka itu patut diacungi 4 jempol. *2 jempol kaki, 2 jempol
tangan*. Habisnya mereka dulu ikut audisi dari kecil, di training
bertahun-tahun. Tau gak trainingnya kayak apa? Beuhh... kalo author sih ya
punya 2 pilihan kalo di training kayak member SNSD, piliha yang pertama adalah
nyerah atau yang kedua nyerah. Tapi enggak buat mereka, mereka gak kenals sama
lelah, putus asa. Bahkan di setiap air mata yang menetes, selalu mereka sambut
dengan harapan besar bahwa di suatu hari mereka akan menjadi benih-benih
bintang seperti kilau air mata kerja keras.
Dreams!
Ini nih, kisahnya Tiffany. Sebenernya dia gak dibolehin sama appa (ayah) nya
buat ikut audisi, ayahnya lebih suka kalo Tiffany kerja di kantoran. Tapi apa
kata Tiffany? Tiffany ingin nyoba dan akhirnya dia bisa membuktikan kepada
ayahnya, bahkan kepada dunia bahwa seorang Tiffany salah satu member SNSD telah
menjadi seorang superstar.
Di
Exo’s showtime ep. 9, disitu ada member exo yang latihan nyaris tengah malem.
Biar kompak lah. Ada juga Seventeen, yang latihan dance jam 3, terus
rekamannnya pagi. *auhtor lupa jam berapa*
Enaknya dan cobaan jadi k-popers?
Relatif
sih. Tergantug sama diri kita sendiri. Salah satu keistimewaannya, kita bisa
kumpul keluarga k-popers bahkan sedunia. Kita bisa ngrasain keluarga selain
keluarga kita sendiri, jadi kalo kita kesepian, mereka bakal ada buat kita.
selain itu, ada idol-idol kita yang sering ngasih kabar, bikin adegan lucu,
atau idol yang lagi konser. Terus kita cari tau deh.... hehe... Itu salah satu
obat stress loh. Yang lebih ajib lagi, kita bisa jadi author amatiran *kayak
ane* lewat nulis FF, artikel, curahan hati. Terus ada juga, kita belajar jadi
artworker, ya kerjaannya ngedit-ngedit gambar. Bisa cover FF, sampe manipulasi
tingkat master.
Masih
ada lagi. Kita bisa menyalurkan bakat-bakat terpendam kita yang secara tidak
langsung tersugesti dari motivasi diri karena inspirasi dari idol kita.
misalnya, selain nulis kita bisa dance cover atau sing cover, kita bisa juga
gambar bias di kertas gambar. Wow! Keren, kan? Yang lebih bermanfaat lagi,
motivasinya.
Dibalik
itu semua, author sebagai k-popers juga sering dibulli. Ya jadi pusat
pembullian gitu. Rasanya sakit ya gitu....tapi author gak masukin ke hati.
Caranya? Cukup liat apa yang kalian liat baik sebagai yang baik dan jangan
terpengaruh dengan cibiran yang tidak masuk akal. Semua kejadian di Bumi memang
memiliki alasan, jadi gausah takut. selama kita masih dalam pedoman ajaran
agama yang kita anut, it’s okay.
Cobaan
yang lain adalah ketika kita menghadapi proses berbagi bias. Uh... ga mau tapi
harus mau. Coba deh, kalo orang yang ngebiasin bias yang sama kayak kita, dan
orang itu baru aja jadi sahabat kita. Pertama tau, reflekku cuma nangis dalam
hati, di bash sekalipun? Author pernah ngalamin. Tapi athor cuma bisa nutup
perkataan author gini, “Aku gak berhak buat ngrebut mereka. Karena aku hanya
seorang fans.” Sebenarnya kata-kata itu author dapet dari BaekHyun.
Fans berlebihan a.k.a Fanatik?
Fanatik?
It’s okay. Fanatik biasa diartikan sebagai sebutan untuk orang yang sangat
tergila-gila kepada sosok sang idola. Tapi menurut author, fanatik itu waktu
kita bisa tertawa, menangis, karena sang bias, bahkan membuat kita semangat
karenanya. Apalagi buat motivasi belajar *kayak author :D* #Beuhhh.....Abaikan.
but, buat readers author saranin buat berusaha ngendaliin impuls. Caranya?
Gini, pernah gak 3 bulan terakhir readers mukul orang ato banting barang waktu
marah? Kalo iya, berarti readers masih belum bisa ngendaliin impuls. Jadi
langkah pertama yang readers lakukan mesti tenaang, jangan kebawa emosi. Ini
ngefek banget lo sama kehidupan kita sebagai fans.
Fakta k-popers?
Kurang
lebihnya kayak gini :
1. Wallpaper gadget foto bias. *Ya gak? Ngaku aja deh :v, author sih juga
gitu*
2. Hardisk, kartu memori, dan penyimpanan laennya cepet abis karena diisi
lagu, foto, fakta, profil, sama MV-MV keren bias kita. *Sering sih sempet mau
abis juga :D*
3. Sering ngaku-ngaku kalo bias adalah pacar, suami/istri, ada juga yang
kakak, ato adek. *padahal bukan*
4. Pernah sekali ato sering yang ngoomong-ngomong sendiri sama bias di
layar *layar HP, tablet, Laptop, dll*
5. Pusat pembullian para haters. *Tenang. Jangan di masukin hati para
wajah-wajah pembenci yang tak punya hati* ;( ;)
6. Jarang keluar rumah. *Ya, author banget. Kecuali waktu hari aktif
sekolah.* :v
7. Kebanyakan dari kita itu, Jomblo. :v *HADIR*
8. Terhindar dari berbagai aksi narkoba, seks dan atau lainnya. Karena
kita jarang maen yang gak jelas. Ya, selera kebanyakan k-popers itu bukan yang
begitu. Ya kan? Pertahankan!
9. Gak sedikit dari kita yang ROYAL. Dikit-dikit ada barang k-pop baru, di
beli. Album bias baru, dibeli. Boleh sih, tapi ingat. Segala yang berlebihan
tidak baik.
10. Sering denger lagu bias kalo jamkos. Atau sering ngedance sendiri kalo
ga ada kerjaan di kelas. *kerjaan author ini :D :v*
11. Suka ngedit foto bias.
12. *mmm... lain-lain*. :v
Oke readers. Akhirnya author
bisa mencurahkan isi hati author. Kalo ada yang kurang, krisar aja gapapa.
Author juga belajar jadi orang yang terbuka. Jadi, sebelumnya author juga harus
tau kekurangan dan kelebihan author. *Loh kok curcol?* Maaf... buat semua salah
kata, salah ketik, salah persepsi, dan kesalahan lain yang mungkin membuat
readers sakit hati. Sekian dulu dari author, annyeong... Ghamsa Hamnida. :D J