Sebelumnya, saya menulis artikel ini
berdasarkan pengalaman pribadi. Untuk
Anda yang akan berkemah dalam rangka kegiatan rutin pramuka, berikut adalah
tips cerdas yang selama ini saya lakukan dan sebagian saya dapat dari alam.
Yuk, langsung aja.
1. Langkah pertama, pastikan bahwa semua
yang Anda butuhkan telah Anda siapkan.
Langkah
ini dapat memuat beberapa konteks. Yang harus diperhatikan adalah mendaftar
semua alat dan bahan yang akan dibawa. Tandai beberapa kebutuhan yang sudah
Anda siapkan, jangan tandai kebutuhan yang sudah siap dengan yang belum maupun
yang sudah Anda punya namun belum Anda packing. Tanda-tanda tersebut bisa
centang, titik, segitiga, bintang, atau tanda lain sesuai selera Anda.
2. Kedua, jangan lupa untuk membawa
kebutuhan pribadi lebih dari satu.
Hal
ini berlaku untuk beberapa peralatan pribadi yang sifatnya mudah basah dan
sering digunakan. Misalnya seragam pramuka, kaos kaki, sepatu, dll. Karena
biasanya, pada saat Anda penjelajahan, (khususnya yang berkemah di daerah
pegunungan) akan ada momen yaitu nyebur ke sungai. Kalau pengalaman saya
sewaktu kembes kemarin (di Bumper Sekipan) penjelajahannya nyebur ke lumpur
terus mandi ke sungai, tapi sebelumnya turun ke jurang juga. Dijamin deh, momen
penjelajahan adalah yang paling seru diantara semua kegiatan. Hehe....
3. Ketiga, jangan membawa barang-barang
mewah.
Ingat,
berkemah buka untuk pamer tetapi agar kita mampu meningkatkan sifat-sifat dalam
dharma pramuka. Kecuali, jika Anda membutuhkannya untuk kepentingan pensi
(biasanya pensi butuh karakter dan feel dari seni kita kan). Tetapi saya
biasanya menyiasati, kalau dance pake celana olahraga sama jaket. Gitu aja udah
keliatan keren. Terserah stylenya mau dibuat gimana.
4. Keempat, bawalah kantong plastik
secukupnya.
Pengalaman
ini berharga banget nih. Waktu itu kaos kaki basah tetapi saya harus memakainya
karena akan ada upacara. Lalu bagaimana menyiasatinya? Yups, pemecahnya adalah
plastik. Selain mudah di dapat dan di Indonesia kantong plastik cukup murah
bukan dibanding negara-negara di Eropa. Nah, lapisi telapak kaki Anda dengan
pastik. Kan plastik yang masih utuh tidak meresap air kan? Nah dengan begitu
ketika kaos kaki anda hanya 1, tetapi Anda harus memakainya, maka ini adalah
cara jitu yang bisa Anda coba.
5. Kelima, berilah identitas Anda pada
setiap barang yang Anda bawa.
Ketika berkemah, kita kan
satu sangga/regu dengan teman-teman kita. pastilah, barang kita juga rawan
ketuker. Maka dari itu, identitas di setiap barang Anda itu penting. Cukup
nama, kelas, dan sangga/nama regu. Tapi jangan over juga ya kalau nandainya, di
tengah atau di daerah yang biasa gampang diliat langsung ketemu “oh, ini
punyaku.”
6. Keenam, pemilihan tenda.
Jika
Anda berkemah di daerah yang dingin dan memiliki kelembaban yang sangat tinggi,
maka saya sarankan untuk menggunakan tenda yang anti air dan sebaliknya.
7. Ketujuh, ketika berada di Bumper,
belajarlah dari alam.
Maksud saya, jangan
terpusat pada apa yang Anda miliki, tetapi lihatlah potensi yang disuguhkan
oleh alam. Dari hal tersebut, maka kemah panjang Anda akan teasa nikmat karena
apa yang telah Anda lakukan akan membuat Anda senantiasa bersyukur dan perasaan
damai akan menghiasi hati Anda.
8. Kelima, antisipasi ketika hujan.
Terkadang
Anda mengabaikan hal tersebuut, padahal ketika akan hujan, banyak diantara kita
paiklah heboh sendirilah. Hmmm,,,, gimana ya? Inilah cara saya. Jika kondisi
sudah tidak memungkinkan cerah atau Anda berkemah ketika musim hujan dan
kebetulan tempat tersebut rawan hujan. Maka, kantong plastik yang Anda bawa
tadi akan berguna lagi disini. Saran saya, barang sudah Anda kemas kedalam
kantong plastik saat akan berangkat. Mungkin tas Anda 2 atau 3, yah itu wajar.
Bahkan tidak sedikit dari kita yang seperti orang mau pindah, padahal mau
kemah. Kalau sudah Anda kemas ke dalam plastik, masukkan ke dalam tas dan
bawalah kresek besar (biasanya berwarna merah atau hitam) untuk mengantongi tas
Anda. Ketika cuaca sudah tidak mendukung, semua barang yang ada di luar
(berantakan gak tertata) masukkan ke dalam kantong plastik maupun tas (kalau
muat).
Setelah
itu, masukkan tas Anda kedalam kantong plastik. Kalau saya memakai sifat yang
salam matematika komutatif. Yeaph, kantong plastik/kresek untuk tas saya
pakaikan tebalik dengan kantong plastik untuk mengemas barang yang ada di dalam
tas. Insya Allah, barang-barang yang Anda lindungi akan terlindungi juga.
9. Buatlah parit di sepanjang tenda Anda.
Anda pasti membawa terpal
kan? Nah, setelah tenda dipasang, biasanya sangga saya langsung memasang
terpas/layar supaya tenda tidak mudah roboh saat hujan. Parit tersebut haruslah
lurus pas jatuhnya air hujan.
10. Keenam, jika Anda kehujanan, tetaplah
tenang.
Hujan terkadang memang
indah, terkadang juga menyebalkan. Dari sini, kita harus mampu menjaga
stabilitas emosi. Tetaplah bersama-sama denga teman Anda. Kalau Anda nyasar ke
sangga/regu lain, ikuti saja sampai ke tujuan jika teman Anda tidak menghubungi
atau Alat komnukasi Anda ketinggalan atau tak tahu dimana. Setelah itu, barulah
menghubungi teman-teman Anda. Yang penting, tetaplah bersama teman. Jika Anda
pinru/ketua sangga, jangan tinggal teman kalian sendiri karena mereka juga
manusia, anggota kalian yang menjadi tanggung jawab kalian.
11. Kesebelas, mengenai tempat kemah.
Mungkin kita berkemah di
tempat yang notebenenya angker / keramat dan banyak pantangannya. Dimana pun
itu, tak masalah, dan lebih baik untuk melaksanakan kegiatan dengan sopan dan
sesuai tata krama. Sapalah penduduk sekitar, jangan sungkan untuk berbagi
kedamaian disana. Oke?
12. Kesebelas, pasca berkemah.
Barang-barang Anda
setidaknya harus terpacking di malam hari ketika esoknya akan pulang. Jagalah
kebersihan dan bumper harus seperti awal. Datang bersih, pulang juga harus
bersih. Termasuk parit, gundukan tanah parit dikembalikan seperti tanah semula.
Itulah tadi beberapa tips
dan kiat-kiat jitu saya ketika berkemah. Baik pra kembes maupun pasca kembes.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberi referensi kebada pembaca.
Sekian, thanks for reading. Tulisan ini
bukan dari seorang profesional di bidang pramuka, tetapi dari seorang penulis
amatiran biasa. Maka dari itu, tidak terjamin keabsahan dari teks ini. Apabila
ingin menambahkan kritik atau saran dan atau bertanya, silahkan komen ya. Bagi
yang bertanya, kalau saya bisa menjawab, akan saya beri jawaban terbaik saya.
Hehe... :)
Cr : ayupuspitaningrum129.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar