.................................................................

.................................................................

Selasa, 03 Februari 2015

Fan Fiction The Dark Moonlight



FF-THE DARK MOONLIGHT
Part 2


Title : “The Dark Moonlight”
Author : jung rae ah
Cast : Choi Sooyoung, Jo Kyung Ho, Wo Bin, Jessica Jung, Krystal Jung
Genre : sad and hurting
Disclaimer :
“tiap cast di FF ini adalah milik Tuhan dan Ortu masing-masing”
“no bash# no fanwar”

Ini memang sangat rumit. Kyung Ho yang dia sukai, dan Kyung Ho yang mulai menghilang jejak karena Wo Bin, teman dekatnya. Dan dulu Sooyoung sempat mengatakan bahwa anggap saja aku seperti temanmu biasa yang lain
“aku masih ingat, saat kau mengungkapkan hal itu padaku,” isaknya seraya menitih air mata. “karena kebohonganku aku seperti ini! Waeyo (kenapa)? Aku malah terus mengingatmu yang telah menganggapku tiada atau musuh besar dalam hidupmu? Masa itu tinggallah kenangan. (Choi Sooyoung mengingat masa lalunya). Seperti kayu yang hangus terbakar, seperti itulah cinta kita, sangat menyedihkan, namun kini aku hanya akan memanggilmu sebuah kenangan. Kenapa semua tentangmu SEMAKIN JELAS? Semakin jelas daripada saat dulu aku menyukaimu Kyung Ho. Selalu terngiang-ngiang di otakku bersamaan hatiku yang terus memberontak. Mianhaeyo... gieokhanayo jebal... (maafkan aku... tolong ingatlah aku...)”
Hand phonenya sooyoung pun bergetar. Ia melihat ada pesan masuk dari Jo Kyung Ho. Wajahnya semakin pucat. Tangannya menggigil kedinginan. Dengan gelisah ia membuka pesan itu dan.... DAAMMNNNN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kini silih berganti hatinya yang remuk karena kata-kata dari seorang Jo Kyung Ho.
“dasar!!! Mau mati ya e lo? Ya udah sana ... pergi aja ke tower itu. gue gak peduli. Gitu aja putus asa. Payah amat sih!!! Weak!!! FUCK!!!!!!!!!!!!!!!!!” melihat pesan ini Hand phone yang ada digenggamannya terjatuh ke lantai.
Kemarahan Kyung Ho yang menusuk terlalu dalam telah membuatnya semakin merasa bersalah. Tapi, sampai kapan Kyung Ho membencinya? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, semua telah terlambat. Kyung Ho telah memberi perasaan kepada Jessica Jung yang dulu pernah ia sukai. Sooyoung terus mengambil helaian tisu di samping sandaran tubuhnya dan diusapkannya ke wajahnya yang basah.
“sudahkah Kyung Ho? Kau memanas-manasi aku! Sudah selsai? Jika belum masih kutunggu balasanmu lagi! Biar kudengar betapa kini kau anggap aku rendahan. Aku bukan robot yang setelah dimainkan lalu dibuang begitu saja tak merengek kesakitan. Aku punya perasaan, aku juga bisa kemudian menangis seperti bayi,” Sooyoung menggigit jarinya dengan mengepalkan tisu ditangan sebelahnya.
“inikah caramu Kyung Ho? Melupakanku dengan membenciku? Dengan teganya seperti itu kepadaku yang masih mengingatmu disetiap detik dalam hidupku. Padahal kau tau itu... aku minta maaf... dan aku.... sangat terpukul dengan kata-katamu ini! Ini lebih jahat dan buruk daripada saat aku mengatakan anggaplah aku seorang temanmu kepadamu yang masih menyukaiku. Kau ego sekali,” kesalnya begitu dalam, sangat sangat dalam. Lalu Sooyoung menuliskan kata-kata dalam bukunya...
Aku tahu, aku tak seharusnya menangis
Tapi mengapa aku terus menerus menangis
Perasaanku mengarah padamu dengan begitu saja
Sehingga mengirimkan diriku kepadamu
Terasa begitu menyakitkan
Hanya aku yang memiliki perasaan seperti itu
Kau tidak melihatku
Bahkan kau tidak merasa nyaman terhadapku
Namun aku mencintaimu, mencintaimu
Bahkan aku tak tahu yang lain, aku menginginkanmu
Semakin maju
Aku semakin mendekat
Kau melarikan diri membuatku kesepian”
*Indo trans of I Still Love You by Suzy Miss A
            Setelah itu, Sooyoung kembali menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Ia mengerjakan lembaran soal itu penuh tetes air mata. Ia kembali ingat hal itu,
            “ahh wae? Tapi dengan hanya memandangimu seperti ini , tidak akan ada akhirnya. Hari ini, sekali lagi, seorang wanita seperti ku  berdiri disini. Saat air mataku berlimpah dan menjadi sungai, dan menjadi lautan, Apakah kau ingin lebih tahu  tentang ku - seseorang yang hanya mencintaimu ini? Tak bisakah kau bisa mengertiku hanya satu detik untuk saat ini? Ahh... lupakan Kyung Ho dan semua itu,”
            Hingga pukul 00.19, Sooyoung baru membalas pesan dari Kyung Ho. Pesan itu hanya berisi tentang permintaan maafnya. Namun entahlah Kyung Ho memaafkannya atau tidak, yang penting dia telah  berusaha meminta maaf padanya. Kali ini Sooyoung mencoba untuk setia pada Kyung Ho. Meski Kyung Ho tak mengenal Sooyoung yang sekarang.
            Esoknya di sekolah. Ia tak menyangka jika ia melihat Jessica dan Kyung Ho berangkat bersamaan. Sooyoung hanya bisa tersenyum kecewa. Tak lebih dari 2 detik ia cemberut lagi. Namun, setidaknya ia bisa melihat Kyung Ho meski dalam keadaan menyakitkan.
            “begini ya rasanya....” ratapnya dalam hati. “melihat bahagia dengannya aku akan bahagia, bahagia yang terasa sesak!”
            Belum lagi saat membersihkan bangkunya Jessica. Kyung Ho dengan Cuma-Cuma membersihkan bangku Sica. Mereka membersihkanya bersama. Kemudian buku perpustakaan. Mereka pergi ke perpustakaan untuk membaca-baca. Mereka membaca bersama. Selanjutnya Bahkan lebih parah......... Sooyoung hanya tegar akan semua itu. apalagi saat pelajaran seni musik, padahal Kyung Ho tau Sooyoung panik karena tak bisa memainkan gitar itu. tapi, percuma Kyung Ho tak memperdulikannya. Kyung Ho lebih peduli kepada Sica yang sudah bisa memainkannya.
            “Sica! Kau sudah bisa apa belum memainkannya?” tanya Kyung Ho pada Sica.
            “sudah bisa kok,” jawab Sica.
            “jinjja? Kau tampak kesulitan mengatur nadanya, sini kuajari!” seru Kyung Ho pada Sica, Sica hanya bisa menurut.
            Sooyoung langsung meletakkan gitarnya lalu berlari ke toilet.
            “lebih baik aku didalam sini daripada melihatnya yang masih menas-manas i ku,” Sooyoung teringat semuanya.... “ahhh... jebal!!! Setelah dia memanas-manas i ku, lalu dia lebih move on duluan. Aku ini salah apa? Mwo?” ia menandarkan punggungnya didinding toilet itu. lagi, lagi air mata itu terus mengalir. Ia tak tau berapa lama di dalam toilet itu. Sooyoung bosan, ia mencuci mukanya lalu keluar. Begitu keluar, ia terkejut karena hujan turun dengan deras.
            “apa-apaan ini? Tiba-tiba hujan... huh... sudah berapa lama aku tadi? Aa.. babo,,, palli palli,” Sooyoung menuju ke kelasnya. saat memasuki kelasnya, ia tak melihat seseorang pun didalamnya. Ia membereskan barangnya kemudian menunggu hujan parkir depan seorang diri.
            “hujan? hujan ini mengingatkan saat kau menceritakan mimpimu itu padaku. Heesss... lupakan!!!! apa aku harus seperti ini terus? Tak daat melupakannya atau ikut menghilang? Aku tak akan mungkin dendam padanya, itu tak berguna. Biarlah aku diperlakukan seperti itu, tapi dia sudah keterlaluan, apa aku harus berpaling darinya?”
           
                Ratap Choi Sooyoung yang mengenaskan. Ia mungkin akan bertahan jika Kyung Ho tak keterlaluan padanya. Tapi.... inilah jalannya.
“Seperti jika kau bukan takdirku. Seolah-olah ini hanya sesaat selanjutnya padamu, yang membiarkan aku pergi dengan begitu mudah. Aku mendekat kepadamu langkah demi langkah. Meskipun aku tidak bisa bergerak sama sekali....
Kau membuatku gelisah, kau membuatku menangis Seperti orang bodoh, seperti anak kecil. Aku hanya ingin menertawakannya bukan Semakin dekat aku mendapatkanmu Meskipun aku mendapatkan ketakutan yang lebih. Kurasa aku tidak bisa menghentikan semua ini” *Can You Hear Me by Taeyeon SNSD
....Be continue....

Tidak ada komentar:

Soshi One

Soshi One