.................................................................

.................................................................

Selasa, 27 Januari 2015

FAN FICTION Romance - Yes In Love Or Not???



I am back!!! Maaf ya readers ini requestnya harusnya sooyoung tapi tak bikin seohyun gapapa kan? J  Okelah gausah basa-basi lagi ini langsung aja FFnya... CHECK THIS OUT!!! Happy reading....


♥♥♥ FF – YES IN LOVE OR NOT? ♥♥♥


Title : YES IN LOVE OR NOT?
Cast : seohyun snsd, sooyoung snsd, tiffany snsd, seungri big bang, kyuhyun suju, luhan exo m
Genre : rumit *mian ya readers, oiya dan ini multi chapter #Hehee...
Back song : jessica ft. Onew – “one year later” * taeyeon_”love, that one world” *suju_”destiny” *SNSD_mistake
Desclaimer :
***semua cast ini milik tuhan dan ortu masing-masing
***jika copas, harap sertakan author


CHAPTER 1
Waktu terus berjalan, Seohyun semakin besar, namun wajah polosnya tetap saja sama #Plakk.... NAMUN, dibalik wajah polosnya Seohyun dianggap pintar dan ramah oleh teman-temannya. Ia menyukai seorang namja bernama Luhan. Ia juga tak tau mengapa menyukai luhan... mmm, namanya juga suka. Dan luhan juga menyukainya lohh... ehem... hehe.. namun, sebelum luhan ada Seungri 1 tahun lebih dulu suka kepada Seohyun>>jinja? Seungri yang sedikit lola ini akan sering mengamati Seohyun dan dia pun mengaku 2 tahun setelah ia suka. Dan lebih parah lagi ternyata ada kyuhyun yang 2 tahun lebih lama menyukai Seohyun daripada seungri dan mengaku setelah Seohyun menyukai Luhan sehingga membuat kyuhyun menyesal dan bertingkah bodoh pada perasaannya sendiri. #ilmu matematikanya dikeluarin dulu nih...
FLASHBACK ON !!!!!!!!!!
4 year ago.......
Seohyun mengikuti kontes menyanyi dan menang. Ia sangat senang, lalu ia duduk diluar ruangan karena kepanasan.
“huh... syukurlah juara 2, masih bagus kok.!” Ucapnya sendiri sambil mengipas kepalanya. Tiba-tiba ada seorang namja menghampirinya.
“haii!!!!” sapa namja itu pada Seohyun.
“kamu Seohyun??? Wahhh... suaramu kereennn!!!” puji namja itu sambil menunjukkan senyum malunya.
“kerenan kamu, aku juara 2 dan kamu yang juara 1 itu tadi kan? O,ya namamu siapa?” tanya Seohyun innocent.
“panggil saja aku kyuhyunnnn oppa.. eh uppss salah... kyuhyun!!!”
            Mereka pun tertawa bersama, namu hal yang membuat Seohyun tak nyaman adalah saat kyuhyun yang duduk terlalu memepetinya... #haduuhhh.... tapi Seohyun yang polos itu hanya bisa berkeluh dalam hati kecilnya.

2 year later.......
            Tahun ajaran baru. Sekolah baru. #hehe... saat hari pertama masuk setelah MOS, tak disangka di sekolahnya yang baru ini ia berjumpa dengan kyuhyun. Pagi itu, ia melihat anak kebingungan tapi bukannya kenapa eh malah nabrak Seohyun.
 “eh maaf !!” kata namja itu.
“iya gppa, lain kali hati-hati ya...” ucap Seohyun, tapi namja itu hanya memandang ke arah Seohyun. Seohyun tak mengerti dan langsung pergi.
            Lama bersekolah disekolahan itu, ia tak peduli dengan orang yang pernah menabraknya itu. Di penghujung tahun ini, Seohyun sangat tak suka karena ada orang dengan nama pengguna “ASxx” mengajaknya chattingan.
“sebenarnya siapa namja ini? Menyebalkan sekali... dia bilangg kita saling kenal, tapi aku saja tak mengenalnya,” bingung Seohyun berbicara sendiri dengan handphonenya. Seohyun pun mulai mencari tau ttg namja itu. namun...
“assshhhhjjj.... kenapa tak ada yang menngenalnya juga? Kau ini transparan? Aku tak mengenalmu dan teman-temanku juga tak ada yang mengenalmu. Tapi kau bilang kalo pernah bersbincang-bincang denganku. Hhhh.. sudahlah lupakan!”
            Tiba –tiba ..
“Seohyun!!! Seohyun!!!”
“siapa ya? Mmm... hoho ... (teriak) oh, ya sebentar... (lari)  haa... annyeong haseyo! Hai sooyoung masuklah.. haseyo... jangan malu-malu... hehe,” sambut Seohyun kepada sooyoung temannya sekelas.
“apa yang sedang kau lakukan di rumah? Maaf kalo aku mengganggu,” ucap sooyoung padanya.
“oh enggak kok. O,ya kau tau orang ini siapa?” (menunjuk yang ada di HPnya) “iya, aku tau” jawab sooyoung. “oh ya? Siapa? Namja mana?”
“mmm... iya aku tau namja yang kau tunjuk namanya ASxx itu kan?”
“aduhh... sooyoung... kau ini luar binasa. Aku ini sudah sangat penasaran siapa orangnya, sudah kucoba untuk melihat profilnya, tapi dari tadi lemottt .... (melihat ke HP) huuh sudah bisa. Emailnyaaaaaaa.... seungri. ha? Seungri?” sentak Seohyun. Suasana pun menjadi sunyi namun dikagetkan dengan bunyi pemberitahuan diHPnya Seohyun. Setelah dilihat oleh Seohyun, ternyata itu dari seungri dan tertulis .....
“bentar ya, ntar lanjut lagi,”
Begitulah, hingga membuat Seohyun shock karena Seohyun tak ingin melanjutkannya.
“ciee... ehem..” ujar sooyoung. “apa maksudmu berkata seperti itu?” tanya Seohyun
“aniyoo... Seohyun... aduhh... itu berarti dia nyaman bersamamu,” ucap sooyoung
“uh.. nyaman katamu? Tapi bagiku ini lebih buruk daripada mati,” sentak Seohyun
“OMG... Seohyun, kenapa kau ini sangat polos? Bisakah kau sdikit tidak polos? Huh??? Sdikit peka dengan keadaanmu? Sdikit saja menghargai perasaan seorang namja yang menyukaimu? Ya mungkin karena kau belum merasakannya!!!!! Tapi betapa ia sangat membutuhkanmu?” ucap sooyoung panjangXlebar.
“STOP!!! Jangan sok solehah disini. aku memang ditakdirkan untuk menjadi orang polos bahkan aku saja tak pernah mengerti pelajaran biologi mengenai hal-hal berbau yadong dan sebagainya. otak yadongku sangat lemah. Maka dari itu tak pernah tertarik, maka dari itu aku selalu kalah nilai karena itu,, paham?” ujar Seohyun
Sooyoung seolah-olah hanya bisa menelan biji durian melihat perkataan temannya itu.
1 year later.......
            Kali ini Seohyun mendapat nilai jelek di seni lukis. Padahal ia sudah rela siang malam hanya  untuk menyelesaikan tugasnya itu.
“babo...babo... (stupid)” ucapnya sedih sambil menyalahkan dirinya sendiri. Ia pun mengambil ember berisi air penuh lalu ia masukkan semua cat air kedalamnya.
“haha.... aku gila!!!” ia kegirangan mengaduk-aduk air menjiijikkan itu. (?)
30 menit kemudian .....
 “sudahlah, cukup gilanya. Ini hanya membuang-buang tenagaku saja. Lebih baik ku buang”..... ia pun tak gentar melempar air itu di depan kelasnya. Dannn....
“ASTAGAAA!!!!!!” teriak seseorang.  Seohyun langsung membalikkan badan, ia terkejut kalau air itu mengenai Luhan, LEADER di asramanya. Lalu Ia meminta maaf dan benar-benar meminta maaf kepadanya, kemudian pergi begitu saja karena dia takut, bukan karena lari dari tanggung jawab.
Esoknya ia menangis didepan kelas seperti orang bodoh.
“aduh, bagaimana ini? O, meo... Apa aku buatkan surat permintaan maaf saja ya..? aniyo.. tidak mungkin! Dia sedang marah padaku? Eottokhanayo (aku harus bagaimana)??” Seohyun gelisah berharap LEADERnya itu mau memaafkannya.
Tak sengaja tiffany lewat.
“ada apa? Kau tak apa kan? Ah kau ini, Jangan menangis disini!!! kau masih menangisi masalahmu dengan Luhan? Baiklah tenang ya biar aku sampaikan saja kalo kau takut,” Seohyun semakin gemeteran mendengar kata-kata Tiffany tanpa koma. Namun, tanpa harus dibantu siapa pun, masalahnya dengan luhan bisa teratasi dengan sendirinya. Bahkan karena masalah itu kini hubungan mereka semakin dekat.
Suatu hari ada kyuhyun dan luhan menghampirinnya.
“hai, kau tau tidak? Selama ini seungri menyukaimu,”
“hah? Jinjjaeyooo!!!?? Impossible. Sangat tidak mungkin. Bagaimana bisa, ada temanku yang menyukainya dan Seungri juga menyukainya,” Seohyun berapi-api akan hal konyol itu.
“kau tak percaya? Kemarin kami bermain dan dia harus membuka rahasianya dan dia mengatakan itu pada ku,” kyuhyun menatap harap pada Seohyun. Entah jawaban apa ia tak tau. Kyuhyun, seungri, dan luhan adalah bersahabat.
“kau tak sedikit menghargainya atau bagaimana?” tanya kyuhyun menatapnya kian memelas.
“itu privasi ku. Sudah lah terima kasih infonya. Dan aku mau pergi dulu,” Seohyun terbata-bata untuk berbicara. Ia pun pergi meninggalkan duo couple LEADER dan Wakil LEADER itu. Seohyun sudah menyukai Luhan, betapa bingungnya dia karena mereka bersahabat.  “huh... iya, aku sudah tau, tapi aku tak suka. Jadi harus bagaimana lagi?”
BE CONTINUE
Gimana??? Mian kepanjangen ceritanya... Kalo bagus makasih and akan next, tapi kalo jelek author minta maaf yaJ
NEXT??????

Tidak ada komentar:

Soshi One

Soshi One