.................................................................

.................................................................

Jumat, 26 Juni 2015

Fan Fiction Romance 'Someday' (Tiffany SNSD+Nickhun 2PM) Part 5 [END]



Fan Fiction – Someday

Title            : Someday

Author         : Jung Rae Ah

Main Cast   : Tiffany ‘SNSD’ & Nickhun ‘2PM’

Under Cast :

- Taeyeon ‘SNSD’
- Seohyun ‘SNSD’
- Victoria F(x)
- Taecyeon ‘2PM’
- Wooyoung ‘2PM’
- Kibum ‘Super Junior’.

Genre                   : Romance, Sad, Friendship, etc.

Lenght        : multi chapter

Back Song  :

*Jin Woon – You Walking Toward Me
*Tiffany – Only One
*SNSD – Express 999
*2PM - I’ll Be Back
*4minute – Cold Rain

Disclaimer   :

*Semua cast milik Tuhan dan Ortu masing-masing
*No Bash and No Plagiaters, so jika copas cantumkan author or Link. (Link : ayupuspitaningrum129.blogspot.com) – Gomawo

#Awas Thypo Bertebaran :D

...

Happy Reading And Hope You Enjoy It
PART 5

Drrttt... drrtttt

Dering posel Tiffany menghentikan konsultasi itu. Itu adalah sebuah pesan dari Taeyeon yang isinya :

‘Pulanglah cepat! Wooyoung membunuh Nickhun. Tapi Seohyun yang menjadi korbannya. Palli!!! Tiffany, keadaan sangat genting.’

Ponsel Tiffany jatuh seketika. Tiffany tidak menyangka jika Wooyoung masih ingin balas dendam padanya dan Nickhun. Lagi-lagi, seberapa besar cinta yang membuatnya sakit hati seperti ini? Sakit hati yang bernafsu untuk ingin menguasai, memiliki, menjatuhkan lawan, bahkan ingin mematahkan takdir. Semua cerita yang tak pada jalannya akan berantakan. Berantakan akibat sakit karena cinta. C-I-N-T-A.

Iga mwoya?” Tanya Taecyeon dengan nada khawatir.

“Seohyun.. seohyun...” Tiffany menjadi dingin. Wajahnya memucat.

“Dia dibunuh Wooyoung karena menyelamatkan Nickhun.” Jelas Tiffany tidak tau mengapa ia menjadi stress. Taecyeon ikut stress dengannya.

“Jadi ini bagaimana?” Tanya Taecyeon asal-asalan.

“Kita ke kostku sekarang. Kata Taeyeon disitulah lokasi pembunuhan itu. Palli!!!” Tiffany langsung berdiri dan berlari secepat mungkin. Taecyeon mengekor i Tiffany.

...

Sesampainya.

Saat mendapati suasana, Taecyeon terpaku memasang wajah shock. Tiffany membekap mulutnya rapat-rapat. Tiffany tidak percaya atas semua kejadian  ini. Ia langsung berlari menghampiri jasad Seohyun.

O, mo... Aigooo... Oh My!!! Seohyun... Mianhae... Kau meninggal dalam keadaan aku belum minta maaf padamu. Ah.. Etteokkhae?” Tiffany terisak-isak sambil memeluk jasad Seohyun.

Ireona (Bangun) Ireona!!! IREONA SEOHYUN!!!!” Teriak Tiffany patah-patah. Tiffany menepuk kedua pipi Seohyun, tetap saja Seohyun tidak bangun karena jelas-jelas dia mati. Ada sebuah bekas tembakan tepat di jantungnya.

Nickhun, Wooyoung, dan Taeyeon ada di kantor polisi mengurus kasus kematian Seohyun. Tiffany dan Taecyeon membawa jasad Seohyun ke Rumah orang tua Seohyun untuk segera dimakamkan.

Flashback ON

Taeyeon’s Kost
[1.15 P.M]

Nickhun sedang megintrogasi Taeyeon dan Seohyun di kostnya Taeyeon. Mereka berdebat hebat. Bahkan Seohyun sempat melongo dengan sikap Taeyeon yang tiba-tiba berhenti mengagumi Nickhun.

“Nickhun~ah, sebenarnya Tiffany dan kau sangat cocok,” Umpat Taeyeon sedikit meringkup.

“hmmm... Lalu?” Nickhun mulai menghakimi.

Belum sempat menjawab, Wooyoung tampak dibelakang Nickhun membawa sebuah pisau. Seohyun sangat terkejut, apa yang akan dilakukan Wooyoung membuatnya tersentuh untuk menghalanginya.

“Nickhun!!! Awas!!!” Teriak Seohyun yang tengah berdiri didepan Wooyoung. Tusukan yang hendak ditujukan kepada Nickhun, beralih mendarat tepat di jantung Seohyun.

Wooyoung membeku. Menatap apa yang telah ia lakukan pada Seohyun. Wajahnya yang pucat dipenuhi rasa takut dan cemas.

Flashback OFF
...

Setelah hari itu, semua berubah drastis. Tidak ada Seohyun dan Wooyoung. Tiffany sangat bahagia Wooyoung dieksekusi mati. Tapi ia sangat sedih bahkan shock jika sahabatnya, Seohyun telah mati.

Di mading kampus tertulis, ‘R.I.P Seohyun’ diantara bunga-bunga besar dan foto Seohyun yang paling cantik. Victoria memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ia menyebar rumor dan fitnah jika Tiffany adalah ‘Gadis Kampungan yang suka merayu banyak namja. Dan namja yang menyukainya akan mati setelah menyukainya.’

Tiap kali Tiffany melintas, ada saja yang memporolok i nya. Tiffany langsung berlari dari sekumpulan orang yang berbisik tentang keburukkannya.

Tiffany duduk merenung di kantin menatapi milk shake yang belum disentuhnya sama sekali.

“Kau masih sedih?” Tanya Taecyeon.

“Oh dirimu. Hmm.. Bagaimana aku tidak sedih, aku sangat merasa bersalah karena telah menjadi biang kerok dalam kejadian ini. Kau tahu kan, akulah penyebabnya. Sumber permasalahan. Sekarang Victoria memasang rumor bahwa aku adalah gadis kampungan yang suka merayu dan bla bla bla. Aku tidak terima dengan rumor murahan seperti itu.” Tiffany kembali merenung setelah menjelaskan kepada Taecyeon dengan panjang lebar.

“Hey~ gadis perayu! Kau menggunakan apa untuk merayu para namja itu. Hah!” Victoria datang sambil membawa berbagai hal untuk dilempar ke arahnya. Ada tomat, telur, tepung, air kotor, dan entah apa itu bentuknya yang tidak beraturan.

Plok!

Satu tomat busuk mendarat di bahu Tiffany sebelah kanan.

“Kau masih tidak malu menampakkan diri disini?” Maki Victoria seraya mengibaskan rambutnya dengan maksud ‘akulah gadis yang berkuasa disini’.

Plok!

Sebungkus tepung mendarat tepat diwajahnya. Tiffany hanya menggeleng.

“Kamanhae!!!” Ucap Tiffany yang langsung berdiri. Ia menatap tajam Victoria yang siap dengan satu telur ditangan kanannya. Tiffany menutup kedua matanya dan..

Plok!

Seseorang memeluk Tiffany dari depan. Seluruh tubuhnya terlindungi oleh tubuh seorang namja yang tinggi itu. Dia adalah Nickhun. Victoria berkedip-kedip tidak percaya. Ia menggosok kedua matanya dan yang dilihatnya memang benar, Nickhun.

Beberapa detik kemudian, Nickhun melonggarkan pelukannya. Nickhun angkat bicara.

“Tiffany bukan gadis seperti rumor yang kau buat. Dan asal kau tahu, dia milikku. Tidak ada yang boleh menyentuhnya, tidak boleh ada yang melukainya, dan yang terpenting aku akan kubiarkan dia bahagia. Jika dia bahagia dengan namja lain, itu tidak masalah. Tapi untuk detik ini, dia milikku.” Nickhun menarik Tiffany dan membawanya pulang ke kost.

...

Di depan gerbang, Nickhun meninggalkannya. Tiffany berbalik tidak percaya jika namja itu masih menyukainya. Kapan sebuah cinta akan menghilang? Kapan seseorang bisa melupakan orang yang dicintainya? Semua ini seperti teka-teki rumit yang butuh waktu lama menjawabnya. Tiffany mengacak-acak rambutnya dan bergegas masuk ke kamar. Baru 3 langkah, ada sebuah suara sebuah jeritan kesakitan.

AAAAAaaaaa...

Suara teriakan yang semakin hilang itu mengagetkan Tiffany. Ia berharap jika saat ia berbalik dan memeriksa keadaan, Nickhun sudah lenyap dari pengihatannya. Hatinya semakin berdebar-debar. Seperti guncangan yang tidak dapat ditahan lagi.

Namun, takdir berkata lain. Yang dilihatnya adalah Nickhun yang jatuh tak berdaya. Mulut Tiffany menganga lebar, ia ingin berteriak tapi dengan cepat tangannya membekap mulutnya. Yang dilihatnya, seseorang telah memenggal leher Nickhun. Kini ia bisa berteriak setelah percaya dengan inderanya jika itu adalah Nickhun.

NICKHUN~ahhh!!!” Tiffany berlari sekuat tenaga sebelum Nickhun tidak dapat tertolong.

Saat menyebrang jalan, sebuah mobil menabrak Tiffany.

Braakkk!!!

Tiffany melayang diudara dalam kesadarannya. Saat mendarat di jalan, ia masih bisa menatap Nickhun jauh disana. Semakin lama, Tiffany menutup kedua matanya.

Suara ambulance berbondong-bondong datang ke tempat evakuasi. Polisi menjarah semua lokasi yang dicuragai sebagai tempat pembunuhan berantai setelah kasus-kasus sebelumnya. Banyak yang mengira Wooyoung yang telah dieksekusi mati itu ada hubungannya dengan para psikopat.  

...

Di Seoul Hospital
[2 P.M]

“Nickhun!!!” Tiffany menyebut-nyebut Nickhun untuk ke-4 kalinya di bawah alam sadarnya. Taecyeon yang menunggu kesadaran Tiffany itu dengan sabar menjaga Tiffany dari segala bentuk kejahatan. Ia panik jika Tiffany akan semakin shock saat bangun dari ketidaksadarannya, karena Nickhun telah dibunuh.

2 jam kemudian Tiffany membuka kelopak matanya perlahan. Wajahnya masih pucat.

“Kau sudah sadar? Dokter!!!” Teriak Taecyeon memanggil seorang dokter.

...

Selesai pemeriksaan.

“Mengapa kau ada disini?” Tanya Tiffany pada Taecyeon yang mulai salah tingkah disituasi segenting ini.

“A... Aku hanya menjagamu. Siapa tau jika nanti ada psikopat yang membunuhmu. Kalau tidak boleh ya sudah...” Taecyeon menjawabnya sedikit acuh untuk mengurangi kegugupannya.
“Eh?” Tanya Tiffany lagi.

Taecyeon mendekat.

“Kau tidak apa?” Tanya Taecyeon lirih.

Ne. Dan aku akan membunuh psikopat yang telah membunuh Nickhun. Kapan-kapan.” Ancam Tiffany yang sudah mengepalkan kedua telapak tangannya.

“Baiklah. Bagaimana jika aku menjadi partner investigasimu?” Taecyeon menawarkan diri untuk membantu Tiffany.

Arasseo... Tapi berjanjilah untuk tidak menghilang dari tanggung jawabmu!” Tiffany mengacungkan jari kelingkingnya.

Yakso (janji)!” Mereka berdua berjabat tangan akan misi itu.



...

3 tahun kemudian

Taecyeon yang telah 3 tahun menjadi partner investigasi Tiffany. Kini Tiffany menjadi partner hidup Taecyeon hingga dimasa mendatang. Semua diawali dengan kisah yang berantakan. Tapi akhirnya Tiffany menerima jalan hidupnya diakhir yang bahagia bersama sahabatnya yang masih ada, dan orang yang sangat dicintainya, yang lebih berharga dari permata, Taecyeon. Tiffany menyimpulkan bahwa takdir sangatlah hebat. Meski Nickhun adalah cinta sejatinya, tapi takdir berkata jika Taecyeon adalah jodohnya.


THE END

Gimana Readers? Mian kalo gak seru, mian kalo jelek. Thanks For Reading : D 

Tidak ada komentar:

Soshi One

Soshi One