Fan Fiction – Someday
Title
: Someday
Author : Jung Rae Ah
Main Cast
: Tiffany ‘SNSD’ & Nickhun ‘2PM’
Under Cast
:
- Taeyeon ‘SNSD’
- Seohyun ‘SNSD’
- Victoria F(x)
- Taecyeon ‘2PM’
- Wooyoung ‘2PM’
- Kibum ‘Super Junior’.
Genre
: Romance, Sad, Friendship, etc.
Lenght
: multi chapter
Back Song
:
*Jin Woon – You Walking Toward Me
*Tiffany – Only One
*SNSD – Express 999
*2PM - I’ll Be Back
*4minute – Cold Rain
Disclaimer
:
*Semua cast milik Tuhan dan Ortu masing-masing
*No Bash and No Plagiaters, so jika copas
cantumkan author or Link. (Link : ayupuspitaningrum129.blogspot.com) – Gomawo
#Awas Thypo Bertebaran :D
...
Happy Reading And Hope You Enjoy It
PART
5
Drrttt...
drrtttt
Dering posel Tiffany menghentikan konsultasi
itu. Itu adalah sebuah pesan dari Taeyeon yang isinya :
‘Pulanglah cepat! Wooyoung membunuh Nickhun.
Tapi Seohyun yang menjadi korbannya. Palli!!!
Tiffany, keadaan sangat genting.’
Ponsel Tiffany jatuh
seketika. Tiffany tidak menyangka jika Wooyoung masih ingin balas dendam
padanya dan Nickhun. Lagi-lagi, seberapa besar cinta yang membuatnya sakit hati
seperti ini? Sakit hati yang bernafsu untuk ingin menguasai, memiliki,
menjatuhkan lawan, bahkan ingin mematahkan takdir. Semua cerita yang tak pada jalannya
akan berantakan. Berantakan akibat sakit karena cinta. C-I-N-T-A.
“Iga mwoya?” Tanya Taecyeon dengan nada khawatir.
“Seohyun.. seohyun...”
Tiffany menjadi dingin. Wajahnya memucat.
“Dia dibunuh Wooyoung karena
menyelamatkan Nickhun.” Jelas Tiffany tidak tau mengapa ia menjadi stress.
Taecyeon ikut stress dengannya.
“Jadi ini bagaimana?” Tanya
Taecyeon asal-asalan.
“Kita ke kostku sekarang.
Kata Taeyeon disitulah lokasi pembunuhan itu. Palli!!!” Tiffany langsung berdiri dan berlari secepat mungkin.
Taecyeon mengekor i Tiffany.
...
Sesampainya.
Saat mendapati suasana,
Taecyeon terpaku memasang wajah shock. Tiffany membekap mulutnya rapat-rapat.
Tiffany tidak percaya atas semua kejadian
ini. Ia langsung berlari menghampiri jasad Seohyun.
“O, mo... Aigooo... Oh My!!! Seohyun... Mianhae... Kau meninggal dalam keadaan aku belum minta maaf padamu.
Ah.. Etteokkhae?” Tiffany
terisak-isak sambil memeluk jasad Seohyun.
“Ireona (Bangun) Ireona!!!
IREONA SEOHYUN!!!!” Teriak Tiffany patah-patah. Tiffany menepuk kedua pipi
Seohyun, tetap saja Seohyun tidak bangun karena jelas-jelas dia mati. Ada
sebuah bekas tembakan tepat di jantungnya.
Nickhun, Wooyoung, dan
Taeyeon ada di kantor polisi mengurus kasus kematian Seohyun. Tiffany dan
Taecyeon membawa jasad Seohyun ke Rumah orang tua Seohyun untuk segera
dimakamkan.
Flashback
ON
Taeyeon’s
Kost
[1.15
P.M]
Nickhun
sedang megintrogasi Taeyeon dan Seohyun di kostnya Taeyeon. Mereka berdebat
hebat. Bahkan Seohyun sempat melongo dengan sikap Taeyeon yang tiba-tiba
berhenti mengagumi Nickhun.
“Nickhun~ah,
sebenarnya Tiffany dan kau sangat cocok,” Umpat Taeyeon sedikit meringkup.
“hmmm...
Lalu?” Nickhun mulai menghakimi.
Belum
sempat menjawab, Wooyoung tampak dibelakang Nickhun membawa sebuah pisau.
Seohyun sangat terkejut, apa yang akan dilakukan Wooyoung membuatnya tersentuh
untuk menghalanginya.
“Nickhun!!!
Awas!!!” Teriak Seohyun yang tengah berdiri didepan Wooyoung. Tusukan yang
hendak ditujukan kepada Nickhun, beralih mendarat tepat di jantung Seohyun.
Wooyoung
membeku. Menatap apa yang telah ia lakukan pada Seohyun. Wajahnya yang pucat dipenuhi
rasa takut dan cemas.
Flashback
OFF
...
Setelah hari itu, semua
berubah drastis. Tidak ada Seohyun dan Wooyoung. Tiffany sangat bahagia
Wooyoung dieksekusi mati. Tapi ia sangat sedih bahkan shock jika sahabatnya,
Seohyun telah mati.
Di mading kampus tertulis,
‘R.I.P Seohyun’ diantara bunga-bunga besar dan foto Seohyun yang paling cantik.
Victoria memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Ia menyebar rumor dan
fitnah jika Tiffany adalah ‘Gadis Kampungan yang suka merayu banyak namja. Dan
namja yang menyukainya akan mati setelah menyukainya.’
Tiap kali Tiffany melintas,
ada saja yang memporolok i nya. Tiffany langsung berlari dari sekumpulan orang
yang berbisik tentang keburukkannya.
Tiffany duduk merenung di
kantin menatapi milk shake yang belum disentuhnya sama sekali.
“Kau masih sedih?” Tanya
Taecyeon.
“Oh dirimu. Hmm.. Bagaimana
aku tidak sedih, aku sangat merasa bersalah karena telah menjadi biang kerok
dalam kejadian ini. Kau tahu kan, akulah penyebabnya. Sumber permasalahan.
Sekarang Victoria memasang rumor bahwa aku adalah gadis kampungan yang suka
merayu dan bla bla bla. Aku tidak terima dengan rumor murahan seperti itu.”
Tiffany kembali merenung setelah menjelaskan kepada Taecyeon dengan panjang
lebar.
“Hey~ gadis perayu! Kau
menggunakan apa untuk merayu para namja itu. Hah!” Victoria datang sambil
membawa berbagai hal untuk dilempar ke arahnya. Ada tomat, telur, tepung, air
kotor, dan entah apa itu bentuknya yang tidak beraturan.
Plok!
Satu tomat busuk mendarat di
bahu Tiffany sebelah kanan.
“Kau masih tidak malu
menampakkan diri disini?” Maki Victoria seraya mengibaskan rambutnya dengan
maksud ‘akulah gadis yang berkuasa disini’.
Plok!
Sebungkus tepung mendarat
tepat diwajahnya. Tiffany hanya menggeleng.
“Kamanhae!!!” Ucap Tiffany
yang langsung berdiri. Ia menatap tajam Victoria yang siap dengan satu telur
ditangan kanannya. Tiffany menutup kedua matanya dan..
Plok!
Seseorang memeluk Tiffany
dari depan. Seluruh tubuhnya terlindungi oleh tubuh seorang namja yang tinggi
itu. Dia adalah Nickhun. Victoria berkedip-kedip tidak percaya. Ia menggosok
kedua matanya dan yang dilihatnya memang benar, Nickhun.
Beberapa detik kemudian,
Nickhun melonggarkan pelukannya. Nickhun angkat bicara.
“Tiffany bukan gadis seperti
rumor yang kau buat. Dan asal kau tahu, dia milikku. Tidak ada yang boleh
menyentuhnya, tidak boleh ada yang melukainya, dan yang terpenting aku akan
kubiarkan dia bahagia. Jika dia bahagia dengan namja lain, itu tidak masalah.
Tapi untuk detik ini, dia milikku.” Nickhun menarik Tiffany dan membawanya
pulang ke kost.
...
Di depan gerbang, Nickhun
meninggalkannya. Tiffany berbalik tidak percaya jika namja itu masih
menyukainya. Kapan sebuah cinta akan menghilang? Kapan seseorang bisa melupakan
orang yang dicintainya? Semua ini seperti teka-teki rumit yang butuh waktu lama
menjawabnya. Tiffany mengacak-acak rambutnya dan bergegas masuk ke kamar. Baru
3 langkah, ada sebuah suara sebuah jeritan kesakitan.
AAAAAaaaaa...
Suara teriakan yang semakin
hilang itu mengagetkan Tiffany. Ia berharap jika saat ia berbalik dan memeriksa
keadaan, Nickhun sudah lenyap dari pengihatannya. Hatinya semakin
berdebar-debar. Seperti guncangan yang tidak dapat ditahan lagi.
Namun, takdir berkata lain.
Yang dilihatnya adalah Nickhun yang jatuh tak berdaya. Mulut Tiffany menganga
lebar, ia ingin berteriak tapi dengan cepat tangannya membekap mulutnya. Yang
dilihatnya, seseorang telah memenggal leher Nickhun. Kini ia bisa berteriak
setelah percaya dengan inderanya jika itu adalah Nickhun.
“NICKHUN~ahhh!!!”
Tiffany berlari sekuat tenaga sebelum Nickhun tidak dapat tertolong.
Saat menyebrang jalan, sebuah mobil menabrak
Tiffany.
Braakkk!!!
Tiffany melayang diudara
dalam kesadarannya. Saat mendarat di jalan, ia masih bisa menatap Nickhun jauh
disana. Semakin lama, Tiffany menutup kedua matanya.
Suara ambulance berbondong-bondong datang ke tempat evakuasi. Polisi
menjarah semua lokasi yang dicuragai sebagai tempat pembunuhan berantai setelah
kasus-kasus sebelumnya. Banyak yang mengira Wooyoung yang telah dieksekusi mati
itu ada hubungannya dengan para psikopat.
...
Di Seoul Hospital
[2 P.M]
“Nickhun!!!” Tiffany
menyebut-nyebut Nickhun untuk ke-4 kalinya di bawah alam sadarnya. Taecyeon
yang menunggu kesadaran Tiffany itu dengan sabar menjaga Tiffany dari segala
bentuk kejahatan. Ia panik jika Tiffany akan semakin shock saat bangun dari
ketidaksadarannya, karena Nickhun telah dibunuh.
2 jam kemudian Tiffany
membuka kelopak matanya perlahan. Wajahnya masih pucat.
“Kau sudah sadar? Dokter!!!”
Teriak Taecyeon memanggil seorang dokter.
...
Selesai pemeriksaan.
“Mengapa kau ada disini?”
Tanya Tiffany pada Taecyeon yang mulai salah tingkah disituasi segenting ini.
“A... Aku hanya menjagamu.
Siapa tau jika nanti ada psikopat yang membunuhmu. Kalau tidak boleh ya
sudah...” Taecyeon menjawabnya sedikit acuh untuk mengurangi kegugupannya.
“Eh?” Tanya Tiffany lagi.
Taecyeon mendekat.
“Kau tidak apa?” Tanya
Taecyeon lirih.
“Ne. Dan aku akan membunuh psikopat yang telah membunuh Nickhun.
Kapan-kapan.” Ancam Tiffany yang sudah mengepalkan kedua telapak tangannya.
“Baiklah. Bagaimana jika aku
menjadi partner investigasimu?” Taecyeon menawarkan diri untuk membantu
Tiffany.
“Arasseo... Tapi berjanjilah untuk tidak menghilang dari tanggung
jawabmu!” Tiffany mengacungkan jari kelingkingnya.
“Yakso (janji)!” Mereka berdua berjabat tangan akan misi itu.
...
3 tahun kemudian
Taecyeon yang telah 3 tahun
menjadi partner investigasi Tiffany. Kini Tiffany menjadi partner hidup
Taecyeon hingga dimasa mendatang. Semua diawali dengan kisah yang berantakan.
Tapi akhirnya Tiffany menerima jalan hidupnya diakhir yang bahagia bersama
sahabatnya yang masih ada, dan orang yang sangat dicintainya, yang lebih
berharga dari permata, Taecyeon. Tiffany menyimpulkan bahwa takdir sangatlah
hebat. Meski Nickhun adalah cinta sejatinya, tapi takdir berkata jika Taecyeon
adalah jodohnya.
THE END
Gimana Readers? Mian kalo gak seru, mian kalo jelek. Thanks For Reading : D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar