.................................................................

.................................................................

Senin, 21 Desember 2015

Real Story Pre-Debut Yongguk B.A.P



Pre-Debut Bang Yongguk B.A.P

 “Saya lahir pada tanggal 31 Maret, tahun 1990 di sebuah rumah sakit di Incheon. Dengan dua putra dan seorang putri, aku menjadi yg termuda. Ketika Ibu hamil, Ibu mendapatkan taemong bahwa dia berada di laut dan ada di sebuah gerbang. Setelah pintu gerbang dibuka, air bergegas keluar dan hanya ada pasir perak dengan dua kerang besar yg ditinggalkan. Beberapa fans mungkin mengetahui sekarang bahwa aku memiliki saudara kembar identik. Aku dan kakakku terlihat sama dan memiliki cara yg sama dalam berbicara.”

Dan itulah bagaimana Bang Yong Guk melihat cahaya di dunia dengan saudara kembarnya karena mereka menghabiskan masa remaja mereka bersama-sama. Saat ini, dia sedang memamerkan keterampilan rap terbaik di negera ini, tetapi dari apa yg kita diberitahu, ia belajar berbicara lebih lambat daripada anak-anak lain.

“Saya belajar bicara terlambat. Saya tidak bisa bicara sampai usia 5tahun, sehingga keluarga saya pikir saya tuli-bisu. Karena saya, banyak orang benar-benar khawatir. Waktu kecil, saya sering bermain tapi ketika saya masuk ke TK, saya menerima banyak penghargaan. Saya menang banyak, terutama dalam kompetisi seni pemuda atau kompetisi matematika. Kakak saya selalu mendapatkan juara pertama dan saya mendapatkan juara dua.” (tertawa)
Namun, ia tidak memiliki banyak kenangan di masa mudanya ketika ia mengakui bahwa itu adalah karena kedua orang tuanya bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka.

“Mereka berdua bekerja di Seoul, jadi saya pikir sebagian besar dari masa kecil saya dihabiskan di rumah kakek kami. Orang tua saya tidak pernah datang ke pertunjukan sekolah sehingga dalam pikiran saya, saya kecewa. Hanya saya dan nenek saya sementara semua anak-anak lain dengan ibu mereka, jadi saya menjadi malu dan cemburu kepada mereka. (tertawa) Tapi di usia muda saya punya banyak kebanggaan jadi saya tidak pernah benar-benar mengungkapkan perasaan saya terhadap orang tua saya. Aku bahkan mengatakan bahwa lebih baik seperti itu. haha”

“Sejak saya masih di SD, saya sangat menyukai olahraga. Saya rasa saya berpartisipasi dalam semua acara. Di kelas tiga, karena cinta saya terhadap olahraga, pelatih merekomendasikan agar saya bergabung dengan tim bisbol dan sayapun melakukannya. Di kelas 6 SD, saya bermain sepak bola, dan pramuka dari sekolah dasar yg berbeda melihat saya ketika saya bermain sepak bola di sekolah mereka, jadi saya bahkan mengambil bagian dalam praktik di sekolah lain. Saya juga bermain bola basket tanpa orang tua saya ketahui dan berhasil sampai ke nasional. Harapan orang-orang ke saya sangat lah tinggi pada saat itu. Banyak orang percaya bahwa saya akan menjadi atlet hebat. Tapi orang tua saya keberatan, jadi saya tidak bisa melanjutkannya.

Bang Yong Guk tertarik pada olahraga, bahkan sampai hari ini dan karena berbagai keadaan sekarang, ia lebih suka menonton.

“Selama masa kecil saya, saya tidak memiliki mainan untuk bermain dengan atau tempat untuk bermain. Saya bukan orang yg bisa diajak, jadi saya tidak punya banyak teman baik. Di rumah, hanya aku dan kakakku saja jadi kami selalu melakukan hal yg dapat dilakukan bersama-sama. Tidak banyak yg bisa di pakai, sehingga kami bersenang-senang menggunakan sapu sebagai tongkat bisbol dan sebuah boneka kain sebagai bola. Di sekolah dasar, sewaktu saya mulai olahraga saya juga belajar bagaimana bergaul dengan orang dan memiliki kepribadian yg menyenangkan.”

Begitulah Bang Yongguk menghabiskan hari-harinya di sekolah dasar dan segera setelah ia menjadi siswa SMP, ia pindah ke Seoul di mana orang tuanya berada, dan di mana ia mulai beradaptasi dengan lingkungan baru. Dan Bang Yong Guk mengaku bahwa ketika ia pindah ke wilayah baru saat ia mulai SMP, ia memiliki masalah menyesuaikan diri dengan kehidupan kota yang rumit.

“Saya berpikir bahwa tidak akan ada perbedaan antara kota Incheon dan Seoul, tapi ada banyak orang dan teman-teman saya sangat pintar. Karena itu, butuh banyak waktu untuk menyesuaikan ke Seoul (tertawa). Di mana saya tinggal, lampu mati jam 9:00 tapi di Seoul, lampu masih cemerlang dan menyilaukan.”

Bang Yongguk memulai hidup baru di tempat yg asing dari Seoul, tetapi ia bisa bergaul dengan teman-temannya. Terutama karena minatnya dalam olahraga, ia dengan mudah mendapatkan teman-teman yg punya kesamaan minat. Bahkan sekarang, ia masih terus berhubungan dengan teman-temannya. Berada bersama teman-temannya, ia menjadi orang iseng sampai suatu hari, sesuatu membuat ia tertarik. Itu adalah musik hip-hop.

 “Ketertarikan saya pada musik dimulai ketika saya masih di sekolah menengah. Tiba-tiba, saya berpikir bahwa musik hip-hop sangat lah keren. Kakak perempuan saya mencintai musik orang hitam (catatan : maaf jika ini menyinggung siapa pun tapi hal itu dinyatakan dalam artikel), kami hanya punya lagu-lagu itu di komputer rumah

kami. Karena itu, saya kemudian mulai untuk mendengarkan musik hip hop dan bahkan mencari videonya.”
Kakak perempuan Bang Yong Guk memainkan peran penting di mana Bang Yong Guk berdiri saat ini dan dia berterima kasih kepada kakaknya yg tahu.
“Saya melihat video musik dan saya pertama kali harus tahu apa rap itu, dan saya ingin melakukannya sendiri. Tidak sampai tahun kedua saya di sekolah menengah, saya mendengar penyanyi Drunken Tiger. Dulu aku berpikir bahwa semua artis hip hop adalah orang asing, Drunken Tiger meninggalkan dampak segar pada saya.”
Dari sana, Bang Yongguk mengembangkan minat di bidang musik dan mulai menulis lirik nya sendiri. Pada awalnya, ia tidak mengetahui nya tapi dia perlahan-lahan menyadari bahwa banyak orang menjadi tertarik dalam lirik yg ditulisnya.

“Saya pertama kali mencoba menulis lirik di tahun kedua saya di sekolah menengah. Setelah itu, saya menemukan sebuah kelompok online yg tertarik dalam rap seperti saya yg benar-benar sebuah dunia baru bagiku. Saya menerima banyak minat ketika untuk pertama kalinya saya meng-upload lirik saya di papan pengumuman online. Saya berpikir dengan bahagia karna itu sebagai kesempatan untuk menerima pembuktian dari orang lain setelah membuat musik sendiri.”

Rap dan lirik Bang Yongguk menerima banyak pengakuan. Musiknya, menunjukkan warna nya sendiri, tidak hanya diakui oleh banyak orang dalam kelompok internet, tapi orang menjadi sangat antusias tentang hal itu.
 “Saat itu saya mendengar banyak orang yg mengatakan rap saya ‘unik’ dan ‘segar.’

Perasaan saya? tentu saja saya cukup senang sampai ingin terbang. Banyak dari mereka yg mendengarkan musik saya bertanya hal-hal seperti : ‘apakah kamu tinggal di luar negeri?’

Pada saat itu, saya rasa saya ingin memberi mereka pola pikir bahwa :

‘saya melakukan musik saya, bukannya terpengaruh oleh tren’”

Siswa SMP yg mulai membuka matanya untuk musik, masuk sekolah tinggi dan mulai berjalan di jalan seorang musisi. Selama hari-hari SMA-nya, Bang Yongguk adalah murid yg pendiam. Meskipun ia pergi ke sekolah yg sama sebagai teman-teman sekolah menengah nya, dia dikenal sebagai murid yg tenang di kelas.

“Saya pikir saya hampir tidak berbicara selama hari-hari saya di SMA, dan yg saya lakukan adalah pergi ke sekolah dan kembali ke rumah. Saya belajar dalam keheningan dan para guru menyukai saya karena saya adalah seorang murid yg bisa di contoh. Ini semua tentang belajar di sekolah, dan melakukan musik di rumah untuk saya. Dari itu, saya mulai dengan sungguh-sungguh menempatkan musik sebagai prioritas saya.”

Pada tahun kedua di SMA, Bang Yong Guk mulai bertemu dengan hyungs nya (yg se-label dengan dia saat ini) yg mempromosikannya pada saat itu dan mulai belajar dan menulis. Dia mengatakan dia mulai mendapatkan pengetahuan lebih tentang musik dari seorang profesional adalah sekitar waktu ini.

“Ketika saya bertemu dengan para hyung di label, saya mulai menyusun sendiri. Gambaran musik saya melebar, dan saya belajar banyak dari mengamati para hyung sewaktu mereka memproduksi. Sebelumnya, saya menggunakan waktu menulis lirik karena mereka datang kepada saya tapi kemudian saya mulai berpikir lebih. Berpikir tentang hal itu sekarang, saya pikir tahun terakhir saya yg paling berharga untuk saya.” (tertawa)

Namun, orang tua Bang Yong Guk sangat melawan dia terjun di dunia musik. Meskipun ia mampu melewati periode badai dan angin topan dengan baik, ada waktu ketika dia memberontak orang tuanya untuk pertama kalinya juga.

“Orang tua saya benar-benar membenci ide sayamelakukan musik sehingga untuk pertama kalinya, saya memberontak. Saya pikir karena saya melakukan yg terbaik di sekolah, mereka ingin saya untuk mendapatkan pekerjaan yg stabil. Karena itu, saya diam-diam akan menciptakan lagu sendiri pada dini hari. Saya membuat sebuah ruangan yg digunakan untuk tempat penyimpanan menjadi sebuah studio dan menghabiskan banyak waktu di sana. Di sana, kehidupan Bang Yongguk sebagai seorang rapper dimulai.”
Ketika mimpinya menjadi besar, demikian juga oposisi dari orang tuanya. Tapi tentu saja, itu tidak akan turun tanpa negosiasi. Ia membuat kesepakatan dengan orang tuanya.
“Orang tua saya mengatakan kepada saya bahwa ‘kamu harus belajar dengan baik dulu jika kamu ingin melakukan apa yang kamu suka’ sehingga saya menyadari bahwa saya harus belajar dengan baik. Setelah mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan mengeluh jika saya telah mencapai sesuatu, saya pergi ke perpustakaan untuk belajar. Nilai ujian saya? Akhirnya saya mendapat peringkat pertama di seluruh sekolah. Setelah itu saya mempertahankan posisi saya di atas. (tertawa)”
Dengan demikian, ia mampu menunjukkan kepada mereka bahwa musik adalah untuknya. Dengan belajar ia lakukan juga untuk musik, ia tidak hanya mendapat beasiswa tetapi ia juga mendapat kesempatan kerja di perusahaanterkemuka.
“Saya menerima penghargaan akademik untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya juga mendapat beasiswa. Saya juga menerima undangan kerja untuk bekerja di sebuah perusahaan ‘S’ setelah saya lulus SMA. Tapi sebenarnya saya tidak tertarik pada semua itu. Hanya musik, satu-satunya untuk saya.”
Melihat kemampuan akademik Bang Yongguk, orang tuanya ingin dia mendaftar di universitas. Bang Yongguk bertekad untuk menunjukkan pada orang tuanya bahwa ia mencoba sebaik-baiknya dan mulai serius dalam persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi.
“Orang tua saya terus bercerita tentang perguruan tinggi. Saya juga pikir saya harus mendaftar di universitas jadi pikiran saya sudah menetapkan untuk ujian masuk perguruan tinggi. Pada saat itu, saya aktif sebagai seniman indie dan melakukan penampilan di Hongdae. Tekanan yg saya rasakan untuk mencoba melakukan penampilan selama belajar bukan lah hal yang lucu.”
Tapi Bang Yongguk memilih untuk tidak menyerah kepada dua-dua nya, dan melakukan nya satu per satu. Akhirnya, ia merasakan nikmatnya diterima ke sebuah universitas terkenal.
 “Saya akan belajar sebisa dan sebanyak mungkin sementara di sekolah dan menghabiskan waktu saya selama akhir pekan dengan musik. Karena itu, saya memiliki catatan sekolah yg baik dan mendapat penerimaan khusus di sebuah universitas di Seoul pada Departemen Kimia. Tetapi saya memutuskan untuk drop out dari perguruan tinggi. Mengapa? Saya menyukai musik sampai mati. Sekarang bahwa saya telah menunjukkan orang tua saya bahwa saya bekerja keras, saya ingin melakukan apa yg saya inginkan – musik. Setelah waktu yg lama, ibu bisa dibujuk dan berpikir bahwa saya menikmati musik sebagai hal yg positif.”

Sejak itu, dia melakukannya musik underground dan berpikir bahwa belajar musik akan membantunya dalam kehidupan, sehingga dengan para hyung yg secara serius melakukan musik, Bang Yongguk menumbuhkan mimpinya sekali lagi.

“Saya pikir ketika saya berumur 20, tidak ada yg lain selain musik bagi saya. Ketika saya masih underground, saya bahkan dipromosikan dengan label terkenal. Pada saat itu, ketika sebuah album kompilasi dirilis, kami memiliki tur nasional dan saya merasa seperti saya selalu ada di atas panggung. Memori itu masih sangat jelas bagi saya.”

Tapi sulit untuk memuaskan rasa lapar yg Bang Yongguk miliki. Untuk mencapai kepribadian musiknya, ia mengundurkan diri dari label dan mulai bermain musik sendiri.

“Meskipun saya berada di label, aku bermimpi menantang diriku sendiri. Itulah sebabnya mengapa saya mengundurkan diri dari label dan mulai melanjutkan musik saya sendiri, underground. Ini benar-benar keras tetapi dengan musik saya, saya cukup kuat untuk bisa dapat bertahan.”

Untuk seseorang yg bersikeras untuk melakukan musiknya sendiri, kesempatan untuk membuat debut utama benar-benar datang sebagai suatu kebetulan.

“Pada tahun 2010, saya seperti biasa nongkrong dengan anggota Untouchable ketika mereka mengatakan bahwa mereka telah memberitahu perusahaan hiburan mereka sebelum nya tentang saya. Ketika mereka pertama kali menghubungi saya, mereka memberitahu saya bahwa mereka ingin idola hip hop. Dunia ‘Idola’ meninggalkan dampak besar pada saya. Itu benar-benar banyak mengganggu saya. Karena saya tahu sebagai idola, ruang lingkup saya dalam mengekspresi kan musik akan lebih rendah. Tapi orang itu membujuk saya dengan mengatakan :

‘kamu akan dapat mencapai impian kamu jika kamu bergabung ke grup ini’.
Setelah saya mendengar tentang sisa anggota lain, saya berpikir bahwa :

‘mungkin jika saya bekerja keras, ini akan benar-benar bisa menjadi tim yag baik’.

Akhirnya saya menyetujui nya.”

Yongguk kemudian mengambil langkah pertamanya ke TS Entertainment. Mempersiapkan sebuah grup idola, lebih banyak hambatan yg datang di jalan. Bukan rap atau bernyanyi, tapi masalahnya adalah menari. Sekarang, para penggemar dapat melihat dia menari dengan kuat dan banyak karisma tapi sebelumnya ia adalah seorang “momchi” – seseorang yg tidak terkoordinasi dan tidakbisa menari.

 “Saya pertama kali memasuki agen tersebut pada bulan Juli 2010 dan saya dilatih selama sekitar satu tahun setengah. Ketika saya pertama kali datang saya hanya seorang rapper jadi saya tidak tertarik pada tari. Tapi perusahaan mengatakan :

‘Kami bahkan tidak mengharapkan kamu untuk menari’ (catatan : menyiratkan bahwa dia jugatidak akan mampu melakukannya).
Setelah saya menerima kata-kata tersebut, itu memberi saya suatu lompatan. Mendengar kata-kata dari seseorang yg belum pernah melihat kemampuan saya memotivasi saya.” (tertawa)
Tapi saat berjalan nya waktu, ia menyadari bahwa motivasi itu sendiri tidak cukup untuk meningkatkan tarian nya. Dia belajar bahwa praktek adalah satu-satunya jawaban. Memikirkan kesulitan pada masa lalu tampaknya membuat dia mengerutkan kening sejenak.

“Ini benar-benar sulit. Saya belajar ketika sedang dimarahi oleh para hyung tim koreografi. Fakta bahwa saya adalah satu-satunya yg tidak bisa melakukan nya mengganggu saya. Jadi, ketika anggota lainnya pulang, saya akan menjadi satu-satunya yg tetap terus berlatih. Setelah saya datang ke agensi ini, saya sementara meninggalkan minat saya dalam rap atau musik dan hanya memikirkan bahwa saya harus menari dengan baik.”

Sekali ia memulai sesuatu, Bang Yongguk tidak bisa santai sampai dia mencapai itu semua, dan dia mampu mengatasi gunung yg tampaknya dapat diatasi yg dikenal sebagai menari. Pernah dikenal sebagai “momchi”, ia mampu memenuhi syarat untuk bergabung sebagai salah satu backdancers dari Untouchable. ‘Manusia Tangguh’Bang Yongguk mencapai prestasi yg lain.

 “Saya adalah penari latar selama kegiatan kembali nya Untouchable untuk ‘Make A Fuss’. Dengan pengalaman yg saya kumpulkan sedikit demi sedikit, saya berhasil mendapatkan beberapa pengakuan untuk kemampuan tari saya. Ini sebuah keberuntung bahwa saya tidak mendapatkan celaan dalam menari saya sekarang. Haha. Untuk kinerja debut lagu kami ‘Warrior,’ Saya berada di tengah dan saya ingat menjadi sangat bangga karenanya. Itu sangat memuaskan diri saya. Ketika saya mendengar seseorang mengatakan :
‘kamu tidak bisa melakukannya’, saya pikir itu kepribadian saya untuk menunjukkan bahwa saya dapat mencapainya.”

Bang Yongguk mengatakan ia tidak suka ketika orang menilai dia dan mengatakan dia tidak bisa melakukan sesuatu. Ia tampaknya memikirkan kata-kata yg mungkin menyakitinya sebagai kesempatan untuk memperbaiki dirinya daripada mengabaikan mereka.

 “Saya selalu berpikir bahwa saya ingin mengejar musik yg memiliki makna di baliknya. Saya benar-benar bersyukur bahwa perusahaan dan komposer aku bisa bekerja dengan memungkinkan saya untuk melakukan musik yg saya inginkan. Meskipun tidak memadai terhadap hak masyarakat sekarang, saya juga ingin membuat musik yg diakui oleh para fans juga. Jika saya punya keinginan pribadi, itu akan bahwa aku tidak terbatas hanya membuat musik idola tapi aku bisa untuk mencoba berbagai genre dalam musik. Ketika kita pertama kali membuat “Warrior,” Saya punya pikiran “membuat musik yg mampu memberikan makna” dan saya berencana melakukan yg terbaik untuk tidak kehilangan keadaan pikiran saya.

 Cr : @allkpop

Tidak ada komentar:

Soshi One

Soshi One